Besar emisi karbon yang dihasilkan tiap negara dimana dapat mengakibatkan efek rumahkaca serta dapat meningkatkan pengaruh global warming secara meluas ke penjuru dunia adalah sebagai berikut :
1. Qatar
Emisi karbon per kapita Qatar merupakan yang tertinggi
di dunia. Menurut laporan living planet, jika setiap manusia hidup seperti
orang Qatar rata-rata, maka bumi akan kehabisan sumber dayanya hampir lima kali
lebih cepat dari tingkat saat ini. Karena, para warga Qatar menggunakan sumber
daya dari bumi lebih banyak 50 persen dari yang dapat diambil dari bumi dalam
setahun. Dengan kata lain, mereka menggunakan sumber daya setara dengan 1,5
planet bumi per tahun. Diperkirakan pada tahun 2030, mereka akan menggunakan
sumber daya setara dengan 2 planet bumi setiap tahunnya. Ketika para pemimpin dunia berkumpul di Rio de
Janeiro pada Juni, biokapasitas planet yaitu berapa banyak jumlah kehidupan
yang dapat disokong oleh bumi akan menjadi topik diskusi. Dan data Global
Footprint menunjukkan bahwa manusia di seluruh dunia menggunakan sumber daya
lebih dari biokapasitas yang dapat menyokong kehidupan mereka.
Qatar masuk ke dalam daftar negara pengkonsumsi
energi tertinggi diakibatkan minyak yang
dipompa keluar dari negara padang pasir ini bukanlah faktor utama tingginya
jumlah konsumsi energi negara (kecuali jika dalam keadaan terbakar), melainkan
penggunaan energi dari gedung-gedung pencakar langit di negara Timur Tengah ini
menjadikan Qatar sebagai negara pemakai energi tertinggi di dunia. Untuk menyediakan air bagi para warganya saja, Qatar
sudah mengkonsumsi energi dalam jumlah yang sangat besar, karena kebanyakan air
di Timur Tengah diproduksi dengan cara desalinasi air laut. Dan permintaan
energi meningkat sebesar 7 persen per tahun untuk menjalankan desalinator dan
AC untuk menyejukkan udara padang pasir serta peralatan produksi gas alam dan
minyak bumi.
Seperti Qatar yang berada di dekatnya, harga bahan
bakar di Kuwait termasuk dari harga bahan bakar yang paling rendah di dunia.
Meskipun begitu, pendapatan domestik Bruto negara ini tetap termasuk yang
tertinggi di dunia. Rendahnya harga bahan bakar ini, ditambah dengan kurangnya
infrastruktur angkutan umum, membuat penggunaan kendaraan pribadi menjadi
satu-satunya cara untuk mobilitas warganya. Menurut Global Footprint Network,
warga Kuwait rata-rata menggunakan sumber daya 22 kali lebih besar dari yang
dapat negara mereka sediakan perorang.
3. Uni Emirat Arab
Meskipun menjadi negara pengekspor minyak terbesar
keempat dunia (di belakang Arab Saudi, Rusia, dan Iran), Uni Emirat Arab secara
terbuka mendorong pembaharuan dari protokol Kyoto (persetujuan antara
negara-negara industri untuk mengurangi emisi), mengumumkan rencana untuk
meningkatkan produksi energi terbarukan, dan bahkan meluncurkan proyek energi
surya sebesar 1 gigawatt. Namun Dubai, kota berpenduduk 1,5 juta orang dengan
pusat perbelanjaan terbesar di dunia, dan sebuah resort ski indoor saat ini
mendapatkan semua kebutuhan energinya dari pembakaran gas alam, itulah sebabnya
negara ini menempati urutan ketiga dalam daftar ini.
4. Denmark
Kebutuhan lahan pertanian di Denmark jauh lebih
tinggi dibanding negara manapun. Karena begitu banyaknya jumlah daging yang
dimakan per kapita di Denmark, negara harus mengimpor sejumlah besar gandum,
yang begitu banyaknya sehingga akan mengambil 2 hektar tanah perorang atau 2,5
kali lebih banyak tanah yang dimiliki Denmark.
5. Amerika Serikat
Jika semua orang hidup seperti orang Amerika
rata-rata, produksi tahunan sumber daya bumi sudah akan habis pada akhir bulan
Maret. Orang-orang Amerika lebih menyukai bepergian dengan kendaraan pribadi
dibanding menggunakan angkutan umum, dan meningkatnya kebutuhan energi dan
bahan bakar semakin mempertinggi emisi karbon per kapita negara ini.
6. Belgia
Biokapasitas dari lahan pertanian Belgia sangat
rendah, sehingga begitu banyak makanan yang harus diimpor.
7. Australia
Australia menghasilkan 28,1 ton karbon dioksida per
orang, salah satu tingkat emisi karbon per kapita tertinggi di dunia. Selain itu,
permintaan negara ini untuk kayu, makanan, dan penggunaan padang rumput setara
dengan 7 hektar tanah per orang, hampir empat kali lebih besar dari jumlah
rata-rata di seluruh dunia.
8. Kanada
Biokapasitas Kanada adalah 14,92 hektar per kapita,
5,5 kali dari jumlah rata-rata konsumsi global. Walaupun hanya memiliki sedikit
sumber daya, kota-kota di Kanada membutuhkan energi dengan jumlah yang sangat
besar. Negara ini menempati peringkat ketujuh emisi karbon dioksida per kapita
tertinggi di dunia. Emisi gas rumah kaca total di Kanada naik 24 persen antara
tahun 1990 dan 2008.
9. Belanda
Negara kecil, dengan kepadatan penduduk yang tinggi
dan luas lahan yang relatif sedikit untuk tanaman dan padang rumput,
mengkonsumsi enam kali lebih banyak sumber daya (energi, makanan, dan banyak
lagi) daripada yang mampu mereka hasilkan.
10. Irlandia
Pada tahun 2008, emisi gas rumah kaca Irlandia per
kapita merupakan yang tertinggi kedua di Uni Eropa. Pertanian adalah sumber terbesar dari emisi ini, namun emisi dari
kendaraan meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1998. Namun, telah terjadi
perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, tahun 2009 adalah tahun kedua
berturut-turut di mana emisi transportasi menurun, dan peningkatan sumber
energi terbarukan dalam awal tahun 2000-an menurunkan jumlah emisi dari sektor
energi sebesar 10 persen pada 2009.
0 komentar:
Post a Comment