Free HTML Hit Counter

Saturday, August 24, 2013

Pengertian Negosiasi Bisnis


Negosiasi bisnis adalah pertemuan tatap muka antara 2 orang atau dua kelompok pengusaha untuk melakukan serangkaian tawar menawar yang berkesinambungan mengenai suatu subjek niaga tertentu yang bertujuan untuk mencapai suatu perjanjian atau suatu kontrak dagang. Setiap perunding akan maju ke meja perundingan dengan tujuan dan tekad untuk mencapai suatu perjanjian dengan syarat-syarat yang secara optimal akan memuaskan kedua belah pihak. Negosiasi yang berhasil adalah negosiasi yang membuahkan suatu kontrak atau perjanjian. Sebaliknya negosiasi yang menemui jalan buntu hanya menghasilkan suatu perjanjian yang hanya akan memuaskan salah satu pihak saja. Yang lazim biasanya menyangkut mutu barang atau produk, harga, syarat pembayaran, tempat penyerahan, waktu penyerahan, sertifikat mutu, garansi, perawatan purna jual, dan lain sebagainya.

Faktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat. Ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap negosiasi. Kunci untuk mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator. Unsur penting  dalam negosiasi adalah power, informasi dan waktu. Power yang dimaksud tentu saja crude power, tetapi berbentuk kekuatan bersaing, kekuatan mengambil resiko, kekuatan komitmen, kekuatan keahlian, dan masih banyak lagi. Kelengkapan dan keakuratan informasi juga merupakan senjata yang ampuh dalam negosiasi. Jika kita tahu bahwa ‘lawan’ kita tidak mempunyai alternatif, kita dapat menaikkan bargaining position kita. Dan ‘waktu’ dapat dimanfaatkan untuk menaikkan posisi dalam negosiasi.


Tahapan-tahapan Negosiasi
1.        Tahapan Persiapan
       Tahapan persiapan dalam negosiasi meliputi hal-hal sebagai berikut : 
  v    Persiapan sebagai kunci keberhasialan
  v    Mengenal lawan, pelajari sebanyak mungkin pihak lawan dan lakukan   penelitian
  v    Usahakan berfikir dengan cara berfikir lawan dan seolah-olah kepentingan lawan sama dengan   kepentingan anda
  v    Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan dalam bahasa yang jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang pihak lawan
  v    Memahami kepentingan kita dan kepentingan lawan
  v    Identifikasi masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama
  v    Menyiapkan agenda, logistik, ruangan dan konsumsi   
  v    Menyiapkan tim dan strategi
  v    Menentukan BTNA (Best Alternative to A Negitieted Agreement) alternative lain atau harga dasar (Bottom Line)

2.        Tahap Orientasi dan Mengatur Posisi
       Tahap orientasi dan mengatur posisi dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagi berikut :
  v    Bertukar Informasi
  v    Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan
  v    Mengajuakan tawaran awal

3.         Tahap Pemberian Konsensi/ Tawar Menawar
        Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah :
  v    Para pihak saling menyampaikan tawaranya, menjelaskan alasanya dan membujuk pihak lain untuk    menerimanya
  v    Dapat menawarkan konsensi, tapi pastikan kita memperoleh sesuatu sebagai imbalanya.
  v    Mencoba memahai pemikiran pihak lawan
  v    Mengidentifikasi kebutuhan bersama
  v    Mengembangkan dan mendiskusiakan opsi-opsi penyelesaian.

4.         Tahapan Penutup
        Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah sebagi berikut :
  v    Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria obyektif
  v Kesepakatan hanya menguntungkan bila tidak ada lagi opsi lain yang lebih baik, bila tidak berhasil mencapai kesepakatan, membatalkan komitmen atau menyatakan tidak ada komitmen.
 

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan ke blog mari belajar, Kunjungi juga blog berikut ini. terima kasih.