Negosiasi bisnis adalah pertemuan
tatap muka antara 2 orang atau dua kelompok pengusaha untuk melakukan
serangkaian tawar menawar yang berkesinambungan mengenai suatu subjek niaga
tertentu yang bertujuan untuk mencapai suatu perjanjian atau suatu kontrak
dagang. Setiap perunding akan maju ke meja perundingan dengan tujuan dan tekad
untuk mencapai suatu perjanjian dengan syarat-syarat yang secara optimal akan
memuaskan kedua belah pihak. Negosiasi yang berhasil adalah negosiasi yang
membuahkan suatu kontrak atau perjanjian. Sebaliknya negosiasi yang menemui
jalan buntu hanya menghasilkan suatu perjanjian yang hanya akan memuaskan salah
satu pihak saja. Yang lazim biasanya menyangkut mutu barang atau produk, harga,
syarat pembayaran, tempat penyerahan, waktu penyerahan, sertifikat mutu,
garansi, perawatan purna jual, dan lain sebagainya.
Faktor
yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang
menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat. Ini adalah kesepakatan dasar kita
bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap
negosiasi. Kunci untuk
mengembangkan filsafat supaya
"semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek
negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator. Unsur
penting dalam negosiasi adalah power, informasi dan waktu. Power
yang dimaksud tentu saja crude power, tetapi berbentuk
kekuatan bersaing, kekuatan mengambil resiko, kekuatan komitmen, kekuatan keahlian,
dan masih banyak lagi. Kelengkapan dan keakuratan informasi juga merupakan
senjata yang ampuh dalam negosiasi. Jika kita tahu bahwa ‘lawan’ kita tidak
mempunyai alternatif, kita dapat menaikkan bargaining position kita. Dan ‘waktu’ dapat dimanfaatkan untuk
menaikkan posisi dalam negosiasi.
Tahapan-tahapan
Negosiasi
1.
Tahapan
Persiapan
Tahapan persiapan dalam negosiasi meliputi
hal-hal sebagai berikut :
v Persiapan
sebagai kunci keberhasialan
v Mengenal
lawan, pelajari sebanyak mungkin pihak lawan dan lakukan penelitian
v Usahakan
berfikir dengan cara berfikir lawan dan seolah-olah kepentingan lawan sama
dengan kepentingan anda
v Sebaiknya
persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan dalam bahasa yang
jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang pihak lawan
v Memahami
kepentingan kita dan kepentingan lawan
v Identifikasi
masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama
v Menyiapkan
agenda, logistik, ruangan dan konsumsi
v Menyiapkan
tim dan strategi
v Menentukan
BTNA (Best Alternative to A Negitieted Agreement) alternative lain atau harga
dasar (Bottom Line)
Tahap orientasi dan mengatur posisi dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagi berikut :
v Bertukar
Informasi
v Saling
menjelaskan permasalahan dan kebutuhan
v Mengajuakan
tawaran awal
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah :
v Para
pihak saling menyampaikan tawaranya, menjelaskan alasanya dan membujuk pihak
lain untuk menerimanya
v Dapat
menawarkan konsensi, tapi pastikan kita memperoleh sesuatu sebagai imbalanya.
v Mencoba
memahai pemikiran pihak lawan
v Mengidentifikasi
kebutuhan bersama
v Mengembangkan
dan mendiskusiakan opsi-opsi penyelesaian.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah sebagi berikut :
v Mengevaluasi
opsi-opsi berdasarkan kriteria obyektif
v Kesepakatan
hanya menguntungkan bila tidak ada lagi opsi lain yang lebih baik, bila tidak
berhasil mencapai kesepakatan, membatalkan komitmen atau menyatakan tidak ada
komitmen.
0 komentar:
Post a Comment