Pada awalnya mata kuliah ilmu ekonomi pertanian hanya
diberikan pada Fakultas pertanian oleh Guru Besar dalam Ilmu-Ilmu Pertanian.
Oleh karena itu mata kuliah ini dimasukan sebagai bagian dari ilmu-ilmu
pertanian yang khusus mempelajari aspek-aspek sosial ekonomi dari pertanian.
Pertama kali diberikan di Fakultas pertanian Institut Pertanian Bogor (dulunya
sampai tahun 1963 bernama Universitas indonesia) oleh Prof. Iso Reksohadiprojo
dan Prof. Ir. Teko Soemodirjo.
Pada tahun 1950 mulai diberikan pula di Universitas Gadjah
mada Yogyakarta. di universitas tersebut, mata kuliah Ilmu ekonomi Pertanian
juga diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa fakultas ilmu-ilmu sosial, seperti
Fakultas Hukum, Sosial-Politik, dan Ekonomi bagi mereka yang ingin memperdalam
pengetahuannya dalam persoalan pedesaan. Pada tahun 1955 Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membuka jurusan Ekonomi Agraria, yang
kemudian berubah namanya menjadi Jurusan Ekonomi Pertanian.
Setelah kemunculannya pertama kali, Ilmu Ekonomi Pertanian
baru berhasil mendapat dukungan kuat dan meluas, serta diakui sebagai cabang
frofesi tersendiri pada awal tahun 1969 dengan terbentuknya Perhimpunan Ekonomi
pertanian Indonesia. Sejak itu, perkembangannya berjalan cepat berkenaan dengan
mulai dilaksanakannya Repelita 1 dengan penekanan pada pembangunan sektor
pertanian.
Konferensi Nasional PERHEPI pada bulan Mei tahun 2004
mengkristalkan pemikiran akan kebutuhan pembangunan pertanian guna menyongsong hari
depan petani kehidupan yang produktif,
bermartabat, dan sejahtera serta pertanian yang lebih baik yang kegiatannya
lebih produktif dan efisien dalam segi kualitas maupun kuantitas.
0 komentar:
Post a Comment